Ingin jualan di Shopee tapi bingung harus mulai dari mana? Atau mungkin toko Anda sudah buka, produk sudah di-upload dengan susah payah, tapi... kok sepi pembeli? Rasanya seperti membuka toko di tengah gurun pasir. Anda tidak sendirian.
Bagi penjual pemula, melihat dasbor Shopee Seller Center untuk pertama kalinya memang bisa bikin pusing. Ada banyak menu, istilah asing, dan fitur yang entah untuk apa. Rasanya seperti disuruh menerbangkan pesawat tanpa tahu fungsi tombol-tombol di kokpit.
Tenang, mari kita tarik napas. Anda sudah berada di tempat yang tepat.
Sebagai ahli strategi konten dan visual di PixPretty AI, saya di sini untuk menjadi "co-pilot" Anda. Anggap saja artikel ini sebagai Tutorial Shopee Seller Center terlengkap yang Anda butuhkan. Kita akan bedah semuanya, langkah demi langkah, dengan bahasa santai yang mudah dimengerti.
Kita tidak hanya akan membahas cara teknis mendaftar atau mengupload produk. Lebih dari itu, kita akan membongkar rahasia terpentING agar jualan Anda bukan hanya "ada", tapi "laris manis". Dan rahasia itu, percayalah, dimulai dari satu hal: presentasi visual.
Mari kita mulai perjalanan Anda dari penjual pemula menjadi Shopee Star Seller!
Daftar isi
- Bagian 1: Kenapa Jualan di Shopee? Peluang Emas di Depan Mata
- Bagian 2: Langkah Awal: Cara Daftar Shopee dan Membuka Toko Pertama Anda
- Bagian 3: Menyelami Dasbor: Panduan Shopee Seller Center untuk Pemula
- Bagian 4: Kunci Utama Penjualan: Mengupload Produk yang Menjual
- Bagian 5: Mengelola Toko Seperti Pro: Memanfaatkan Fitur Seller Shopee
- Bagian 6: Meningkatkan Visibilitas: Strategi Marketing di Shopee
- Bagian 7: Rangkuman, Penguatan & Kesimpulan
Bagian 1: Kenapa Jualan di Shopee? Peluang Emas di Depan Mata
Sebelum kita menyelam ke bagian teknis, mari kita samakan persepsi. Kenapa harus Shopee?
Jawabannya sederhana: Di Indonesia, Shopee adalah raksasa. Kita bicara tentang marketplace yang dikunjungi ratusan juta kali setiap bulan. Bayangkan, itu seperti Anda membuka toko di mal paling ramai se-Asia Tenggara. Calon pembeli Anda sudah ada di sana, hilir mudik mencari produk.
Peluangnya luar biasa besar. Tapi, ada tantangannya.
Karena saking ramenya, persaingannya juga "luar biasa". Anda akan bersaing dengan jutaan penjual lain yang mungkin menjual produk serupa. Lalu, bagaimana cara Anda memenangkan perhatian pembeli dalam 3 detik pertama?
Jawabannya: Bukan cuma soal harga.
Di dunia online, di mana pembeli tidak bisa menyentuh, mencium, atau mencoba produk Anda, satu-satunya hal yang mereka andalkan adalah FOTO PRODUK.
Inilah pembeda utamanya. Produk yang sama persis, jika difoto dengan buruk, akan terlihat murahan. Produk yang difoto dengan profesional, akan terlihat premium dan terpercaya. Di sinilah kualitas foto produk Anda menjadi kunci pembuka gerbang rezeki.
Ingat ini baik-baik, karena kita akan membahasnya lebih dalam nanti. Sekarang, mari kita siapkan toko Anda.
Bagian 2: Langkah Awal: Cara Daftar Shopee dan Membuka Toko Pertama Anda
Bagian ini adalah fondasi Anda. Kita akan membahas tuntas cara daftar Shopee dari nol.
Prosesnya sebenarnya mudah. Anda bisa melakukannya lewat aplikasi Shopee di HP atau website di komputer. Saya sarankan gunakan kombinasi keduanya (daftar di HP, atur toko di komputer/Seller Center).
Langkah 1: Download dan Daftar Akun Shopee
- Unduh aplikasi Shopee di Google Play Store atau Apple App Store.
- Buka aplikasi, klik "Saya" di pojok kanan bawah, lalu klik "Daftar".
- Anda bisa mendaftar menggunakan nomor HP, akun Google, Facebook, atau Apple ID.
- Saran saya: Gunakan Nomor HP yang aktif. Ini penting untuk verifikasi keamanan (OTP) dan pengelolaan toko ke depannya.
- Ikuti instruksi, masukkan kode OTP yang dikirim via SMS, dan buat password yang kuat.
Langkah 2: Aktivasi Shopee Seller Center dan Buka Toko
- Setelah punya akun pembeli, secara otomatis Anda juga punya akses ke Shopee Seller Center.
- Cara termudah adalah buka aplikasi Shopee, klik "Saya", lalu cari "Mulai Jual" di pojok kiri atas.
- Klik "Mulai Pendaftaran".
- Anda akan diminta mengisi informasi dasar toko Anda. Inilah bagian pentingnya.
Langkah 3: Mengisi Informasi dan Profil Toko Anda
Di sinilah Anda mulai membangun brand Anda. Jangan asal-asalan!
Nama Toko: Ini krusial.
- Tips: Pilih nama yang unik, mudah diingat, profesional, dan relevan dengan produk Anda.
- Contoh Buruk: Toko Murah 88, Jualan Baju Oke, user89234.
- Contoh Baik: CantikaBatik (jika jualan batik), DapurMamaIda (jika jualan bumbu), GadgetPro Store (jika jualan aksesoris HP).
- Penting: Nama toko hanya bisa diubah satu kali. Jadi, pikirkan matang-matang!
Logo dan Banner Toko: Ini adalah "wajah" toko Anda.
- Jangan pakai foto selfie atau foto pecah.
- Buatlah logo sederhana (bisa pakai Canva) yang mencerminkan brand Anda.
- Upload juga banner toko yang menarik. Nanti kita akan bahas soal ini lebih lanjut.
Deskripsi Toko:
- Tulis deskripsi singkat yang menjelaskan siapa Anda, apa yang Anda jual, dan kenapa orang harus belanja di toko Anda.
- Contoh: "Selamat datang di CantikaBatik! Kami menyediakan batik tulis asli Pekalongan dengan kualitas premium. Semua produk 100% handmade. Selamat berbelanja!"
- Anda juga bisa menambahkan info jam operasional atau jadwal pengiriman.
Verifikasi KTP dan Rekening Bank:
- Ini WAJIB untuk bisa menarik uang (saldo penjual).
- Masuk ke Shopee Seller Center, cari menu "Keuangan" > "Rekening Bank".
- Masukkan data KTP dan nomor rekening Anda. Pastikan nama di KTP sama dengan nama di rekening bank agar proses verifikasi lancar.
Selamat! Toko Anda sudah resmi dibuka. Sekarang, mari kita masuk ke "kokpit" Anda.
Bagian 3: Menyelami Dasbor: Panduan Shopee Seller Center untuk Pemula
Oke, sekarang buka laptop atau PC Anda, dan ketik: seller.shopee.co.id. Inilah alamat "kantor" digital Anda. Selamat datang di Shopee Seller Center.
Saat pertama kali masuk, Anda mungkin akan sedikit kaget. Banyak sekali menu! Tenang, sebagai pemula, Anda tidak perlu tahu semuanya sekaligus. Ini adalah panduan Shopee Seller singkat untuk menu-menu paling vital:
Menu Kiri (Navigasi Utama):
- Pengiriman: Di sinilah Anda mengatur pesanan yang perlu dikirim (Perlu Dikirim) dan melihat pesanan yang sudah terkirim (Telah Dikirim).
- Pesanan: Untuk melihat riwayat semua pesanan, termasuk yang dibatalkan atau dikembalikan.
- Produk: Ini adalah "gudang" Anda. Di sini Anda akan:
- Produk Saya: Melihat semua produk yang sudah di-upload.
- Tambah Produk Baru: Mengupload produk baru (akan kita bahas tuntas).
- Promosi Saya: Ini adalah "senjata marketing" Anda. Isinya ada Voucher, Promo Toko, Paket Diskon, dll.
- Keuangan:
- Saldo Penjual: Dompet Anda. Uang hasil penjualan masuk ke sini.
- Rekening Bank: Tempat Anda mengatur rekening pencairan dana.
- Data (Performa Toko): Ini adalah "rapor" Anda. Anda bisa melihat berapa banyak orang yang mengunjungi toko, produk apa yang paling laku, dll.
- Pengaturan Toko: Tempat Anda mengatur profil toko, alamat, dan jasa kirim yang ingin diaktifkan.
Tips Pertama
Habiskan 15 menit pertama Anda hanya untuk mengklik setiap menu. Tidak perlu melakukan apa-apa, cukup "berkenalan" saja agar Anda tidak canggung.
Sekarang, mari kita lakukan hal paling penting: jualan produk!
Bagian 4: Kunci Utama Penjualan: Mengupload Produk yang Menjual
Ini adalah inti dari Tutorial Shopee Seller Center ini. Mengupload produk bukan sekadar memasukkan data. Ini adalah seni.
Masuk ke Produk > Tambah Produk Baru. Anda akan melihat sebuah formulir panjang. Mari kita isi bersama.
Step-by-Step Upload Produk di Shopee
Nama Produk:
- Ini adalah SEO (Search Engine Optimization) pertama Anda di Shopee.
- Jangan asal: "Baju Keren".
- Gunakan rumus: `[Brand/Nama Unik] + [Jenis Produk] + [Keterangan Paling Penting] + [Ukuran/Warna (jika spesifik)]`
- Contoh: Kemeja Pria Lengan Panjang Polos Katun Premium Oxford - Putih
- Kenapa? Karena orang mencari dengan spesifik. Nama ini mencakup "Kemeja Pria", "Kemeja Lengan Panjang", "Kemeja Polos", dan "Kemeja Katun". Peluang produk Anda ditemukan jadi jauh lebih besar.
Kategori:
- Pilih kategori yang PALING SPESIFIK.
- Shopee akan memberi rekomendasi berdasarkan nama produk Anda. Biasanya akurat.
- Contoh: Pakaian Pria > Kemeja > Kemeja Lengan Panjang.
- Jangan Salah Kamar! Menjual HP di kategori "Mainan" tidak akan membuatnya laku.
Deskripsi Produk:
- Ini adalah copywriter Anda yang bekerja 24/7.
- Jangan malas! Jangan hanya tulis: "Bahan bagus, adem. Minat PM."
- Paragraf Pertama: Jelaskan manfaat utama. "Tampil profesional dan tetap nyaman sepanjang hari dengan Kemeja Katun Oxford kami. Bahan adem, tidak mudah kusut."
- Gunakan Poin-Poin (Bullet Points):
- Bahan: 100% Katun Oxford Premium
- Model: Slim Fit (pas di badan)
- Jahitan: Rapi dan Kuat (Standar Garmen)
- Pilihan Warna: Putih, Hitam, Navy, Maroon
- Garansi: 100% Uang Kembali jika bahan jelek!
- Sertakan Size Chart (Penting!): Jika jualan fashion, wajib sertakan detail ukuran (Lingkar Dada, Panjang Baju) dalam cm. Ini mengurangi risiko retur karena salah ukuran.
Spesifikasi (Atribut):
- Isi selengkap mungkin. Merek, Bahan, Negara Asal, dll. Semakin lengkap, semakin baik untuk algoritma Shopee.
Harga dan Stok:
- Masukkan harga jual Anda.
- Masukkan jumlah stok yang sebenarnya Anda miliki. Jangan melebih-lebihkan.
Variasi (Opsional):
- Gunakan ini jika produk Anda punya banyak pilihan, seperti warna atau ukuran.
- Klik "Aktifkan Variasi".
- Contoh Variasi 1: Warna (Isi: Putih, Hitam, Navy)
- Contoh Variasi 2: Ukuran (Isi: M, L, XL)
- Anda bisa mengatur harga dan stok yang berbeda untuk setiap kombinasi variasi (misal, XL lebih mahal).
Foto Produk (Nah, ini dia!)
- Anda bisa mengupload hingga 9 foto.
- Foto pertama adalah Foto Sampul. Ini adalah foto yang akan dilihat orang pertama kali di halaman pencarian. Foto ini HARUS yang terbaik.
Mari kita berhenti sejenak di sini. Karena bagian ini adalah penentu hidup-mati toko Anda.
Rahasia Foto Produk yang Hipnotis Pembeli (WAJIB DIBACA!)
Saya ulangi lagi: Anda bisa punya deskripsi paling puitis dan harga paling miring. Tapi jika foto Anda jelek, pembeli akan scroll melewati produk Anda dalam sepersekian detik.
Di PixPretty AI, kami menganalisis jutaan foto produk. Kami tahu persis apa yang membuat orang berhenti dan mengklik "Beli". Kualitas foto adalah 80% dari kesuksesan penjualan Anda.
Masalah Umum Foto Produk Penjual Pemula:
- Foto Buram (Blur): Ini adalah dosa terbesar. Diambil sambil goyang, fokusnya meleset. Foto buram = produk terlihat murahan, palsu, atau penipuan.
- Pencahayaan Buruk: Foto terlalu gelap (gelap) sehingga detail produk tidak terlihat, atau terlalu terang (overexposed) sehingga warnanya pudar.
- Background Berantakan (Distracting): Ini pembunuh konversi instan. Foto produk tapi di backgroundnya ada jemuran, ubin kamar mandi, keset, atau tumpukan barang. Fokus pembeli jadi terpecah dan toko Anda terlihat amatir.
- Warna Tidak Akurat: Foto baju warna navy, tapi di foto terlihat seperti hitam. Siap-siap dapat komplain dan ulasan bintang 1.
- Tidak Ada Detail: Hanya memotret dari depan. Pembeli ingin melihat dari samping, belakang, detail jahitan, atau tekstur bahan dari dekat.
Solusi Ajaib: AI Retouching untuk Penjual Cerdas
"Tapi, Kak, saya nggak punya kamera DSLR mahal!" "Saya nggak jago edit foto!" "Saya nggak punya studio!"
Ini adalah pola pikir lama. Dulu, Anda memang butuh software edit foto rumit seperti Adobe Photoshop dan skill "dewa" untuk menghasilkan foto katalog.
Sekarang? Anda hanya butuh AI (Kecerdasan Buatan).
Selamat datang di era AI retouching. Ini adalah teknologi yang dirancang khusus untuk orang seperti Anda—penjual sibuk yang butuh hasil profesional secara instan. Dan di sinilah aplikasi edit foto modern seperti PixPretty AI berperan sebagai asisten visual Anda.
Bayangkan ini:
- Masalah: Background Anda berantakan.
Solusi PixPretty AI: Gunakan fitur hapus background. Cukup upload foto Anda, dan dalam 3 detik, AI akan memotong produk Anda dengan presisi luar biasa dan memberinya background putih bersih yang profesional. Lakukan ini untuk semua produk Anda, dan voila! Tampilan toko Anda langsung seragam seperti Shopee Mall. - Masalah: Hasil jepretan Anda agak goyang atau kurang fokus.
Solusi PixPretty AI: Jangan foto ulang! Gunakan fitur memperjelas foto buram. AI akan menganalisis dan merekonstruksi detail yang hilang, membuat foto Anda yang tadinya "biasa saja" menjadi tajam dan jernih. - Masalah: Foto Anda gelap atau warnanya kusam.
Solusi PixPretty AI: Gunakan fitur AI Retouching (Enhancer). Satu klik, dan AI akan secara otomatis menyeimbangkan pencahayaan (brightness/contrast) dan saturasi warna. Produk Anda akan terlihat "nendang", cerah, dan warnanya akurat seperti aslinya.
Satu Tips Teknis Terakhir: Optimasi Foto
Foto HD memang bagus, tapi biasanya ukurannya besar (misal 5 MB). Mengupload foto sebesar ini ke Shopee akan membuat halaman produk Anda loading-nya lama. Pembeli benci menunggu.
Optimasi foto adalah proses mengecilkan ukuran file (KB) tanpa mengorbankan kualitas foto visual. Kabar baiknya? Saat Anda menggunakan alat seperti PixPretty AI, proses ini seringkali sudah otomatis. Foto Anda akan tetap tajam, tapi ringan dan cepat diakses.
Checklist Foto Produk Wajib di Shopee:
- Foto 1 (Sampul): Produk utuh, background putih bersih, pencahayaan sempurna.
- Foto 2-3: Foto dari sudut berbeda (samping, belakang).
- Foto 4-5: Foto detail close-up (tekstur bahan, jahitan, resleting, logo).
- Foto 6: Foto lifestyle (produk saat dipakai/digunakan).
- Foto 7: Foto varian warna (jika ada).
- Foto 8: Foto size chart (jika fashion).
- Foto 9: Video produk singkat (jika ada, ini sangat bagus!)
Investasikan 80% waktu Anda di bagian foto ini. Percayalah, ini akan terbayar lunas.
Bagian 5: Mengelola Toko Seperti Pro: Memanfaatkan Fitur Seller Shopee
Oke, produk sudah ter-upload dengan foto yang memukau. Apa selanjutnya? Mari kita jalankan tokonya. Ini adalah beberapa fitur seller Shopee yang wajib Anda kuasai.
1. Pengelolaan Pesanan (Wajib Cepat!)
Setiap ada pesanan baru, Anda akan dapat notifikasi.
- Masuk ke Pengiriman > Perlu Dikirim.
- Tugas Anda: Klik "Atur Pengiriman" secepat mungkin.
- Pilih "Antar ke Counter" (Anda antar ke agen) atau "Pick Up" (kurir jemput ke rumah Anda).
- Shopee akan mengeluarkan nomor resi otomatis.
- Kemas produk Anda dengan aman dan rapi. Tips: Beri bubble wrap gratis walau sedikit, atau selipkan kartu ucapan terima kasih. Ini membangun loyalitas.
- Cetak resi dan tempelkan di paket, lalu kirim.
Kunci Sukses: Kecepatan. Shopee mengukur "Performa Chat" dan "Kecepatan Pengiriman". Semakin cepat Anda merespons dan mengirim, semakin baik reputasi toko Anda.
2. Promosi Saya (Senjata Marketing Anda)
Jangan biarkan produk Anda "diam" saja. Anda harus mempromosikannya. Masuk ke Promosi Saya.
Voucher Toko: Ini sangat efektif.
- Buat voucher, misal "Diskon Rp 10.000 dengan min. belanja Rp 150.000".
- Ini mendorong orang untuk belanja lebih banyak (menaikkan AOV).
- Buat juga "Voucher Ikuti Toko" (Diskon untuk followers baru). Ini cara cepat menambah pengikut toko.
Promo Toko (Coret Harga):
- Ini adalah fitur diskon. Anda bisa mengubah harga produk dari Rp 100.000 menjadi Rp 80.000.
- Secara psikologis, pembeli senang melihat harga coret.
Paket Diskon:
- Contoh: "Beli 2 Diskon 5%", "Beli 3 Gratis 1".
- Sangat bagus untuk produk-produk yang sering dibeli berulang (misal: kaos kaki, skincare, makanan ringan).
3. Saldo Penjual (Dompet Anda)
Saat pembeli memesan dan membayar, uangnya tidak langsung masuk ke rekening Anda.
- Uang akan ditahan dulu oleh Shopee di "Saldo Penjual".
- Setelah pembeli mengklik "Pesanan Diterima" (atau 2x24 jam setelah status terkirim), barulah uang itu "dilepas" ke Saldo Penjual Anda.
- Dari Saldo Penjual, Anda bisa menariknya (transfer) ke rekening bank yang sudah Anda daftarkan. Prosesnya biasanya 1-2 hari kerja.
4. Performa Toko (Data Bisnis)
Ini adalah "rapor" Anda. Masuk ke Data > Performa Toko.
Jangan jualan "pakai feeling". Lihat datanya!
Metrik Penting:
- Kunjungan Toko: Berapa banyak orang yang mampir?
- Tingkat Konversi: Dari yang mampir, berapa persen yang jadi beli? (Ini yang paling penting!)
- Produk Dilihat: Produk mana yang paling sering dilihat orang?
Jika kunjungan tinggi tapi konversi rendah, apa masalahnya? Bisa jadi: harga Anda kemahalan, deskripsi tidak jelas, atau... foto produk Anda tidak meyakinkan!
Data ini adalah "contekan" Anda untuk memperbaiki strategi.
Bagian 6: Meningkatkan Visibilitas: Strategi Marketing di Shopee
Produk sudah siap, promosi internal sudah diatur. Sekarang, bagaimana cara mendatangkan lebih banyak pengunjung?
1. Fitur "Naikkan Produk" (GRATIS!)
Ini adalah fitur seller Shopee yang paling sering dilupakan.
- Masuk ke Produk Saya.
- Anda akan melihat tombol "Naikkan Produk" di setiap produk.
- Anda punya jatah 5 slot. Setiap 4 jam sekali, Anda bisa "menyundul" 5 produk Anda agar posisinya naik di halaman pencarian kategori.
- Wajib dilakukan! Setel alarm di HP Anda. Lakukan ini secara rutin setiap 4 jam (misal jam 8 pagi, 12 siang, 4 sore, 8 malam). Ini gratis dan efektif.
2. Iklan Shopee (Berbayar)
Jika Anda punya modal lebih, ini cara tercepat.
- Iklan Kata Kunci: Anda "membeli" kata kunci. Misal, Anda jualan "sepatu lari". Anda bid untuk kata kunci itu. Saat ada orang mengetik "sepatu lari" di Shopee, produk Anda akan muncul di paling atas (dengan label "Iklan"). Anda bayar per-klik.
- Iklan Produk Serupa: Produk Anda akan muncul di bagian "Produk Serupa" di halaman produk pesaing Anda.
Peringatan Keras: Jangan pernah buang uang untuk Iklan Shopee jika KUALITAS FOTO Anda masih jelek. Iklan hanya mendatangkan pengunjung. Foto produklah yang mengubah pengunjung jadi pembeli. Anda hanya akan membakar uang percuma jika foto Anda tidak bisa bersaing.
3. Promosi Eksternal (Media Sosial)
Jangan hanya mengandalkan Shopee.
- Buat akun Instagram, TikTok, atau Facebook Page untuk toko Anda.
- Posting foto-foto produk Anda yang sudah diedit cantik oleh PixPretty AI.
- Buat konten storytelling, review, atau unboxing.
- Arahkan traffic dari media sosial Anda ke toko Shopee Anda dengan mencantumkan link di bio.
Rangkuman & Penguatan: Peta Sukses Anda
Kita sudah belajar sangat banyak dalam Tutorial Shopee Seller Center ini. Mari kita rangkum peta sukses Anda:
- Daftar & Siapkan Toko: Lakukan cara daftar Shopee, pilih nama yang bagus, dan lengkapi profil.
- Pahami Kokpit: Biasakan diri dengan dasbor Seller Center, terutama menu Produk, Pesanan, Promosi, dan Data.
- Upload Produk = SENI: Buat judul SEO, deskripsi yang menjual, dan yang paling penting...
- FOTO ADALAH RAJA: Gunakan AI retouching untuk hapus background, memperjelas foto buram, dan optimasi foto. Jadikan kualitas foto Anda yang terbaik di kategori Anda.
- Kelola Toko: Gunakan fitur seller Shopee seperti Promo Toko dan Voucher untuk menarik pelanggan.
- Promosi Aktif: Manfaatkan fitur "Naikkan Produk" gratis dan pertimbangkan iklan berbayar HANYA jika foto Anda sudah siap tempur.
Kesuksesan Anda tidak hanya ditentukan oleh pemahaman fitur seller Shopee atau kemudahan cara daftar Shopee. Sukses Anda ditentukan oleh eksekusi. Panduan Shopee Seller ini adalah peta Anda, dan alat edit foto canggih seperti PixPretty AI adalah bahan bakar roket Anda.
Kesimpulan: Jangan Hanya Dibaca, Praktikkan!
Anda telah menyelesaikan panduan lengkap ini. Sekarang Anda tahu lebih banyak daripada 90% penjual pemula di luar sana. Tapi pengetahuan tanpa tindakan adalah sia-sia.
Tiga Poin Kunci untuk Dibawa Pulang:
- Shopee Seller Center adalah kokpit Anda. Jangan takut padanya. Pelajari satu fitur baru setiap hari.
- KUALITAS FOTO BUKAN PILIHAN, TAPI KEHARUSAN. Ini adalah 80% dari kesuksesan penjualan Anda. Perlakukan foto produk Anda seperti aset paling berharga di bisnis Anda.
- Jadilah Penjual yang Cepat & Analitis. Cepat balas chat, cepat kirim barang, dan lihat data performa toko Anda untuk terus belajar.
Sekarang, giliran Anda.
Punya pertanyaan soal Tutorial Shopee Seller Center ini? Atau punya tips lain yang terlewat? Tulis pengalaman atau pertanyaan Anda di kolom komentar di bawah! Mari kita diskusi.
Jangan lupa baca artikel kami lainnya seperti Shopee vs Tokopedia dan Cara Menghapus Watermark.
Selamat datang di dunia penjual Shopee. Selamat berjuang, dan selamat cuan!