> Blog > Marketing > Organisasi Etalase Shopee: Cara Membuat Toko Tampil Profesional & Menarik Pembeli

Organisasi Etalase Shopee: Cara Membuat Toko Tampil Profesional & Menarik Pembeli

Erna Setiawan | 2025-12-03 17:19:24

good 128
star 20
hot 317
like 12
Organisasi etalase Shopee

Pernahkah Anda masuk ke sebuah toko offline, katakanlah toko baju, dengan niat untuk membeli? Namun, begitu di dalam, Anda menemukan tumpukan baju yang berantakan, celana jeans tercampur dengan kaos kaki, tidak ada label yang jelas, dan pencahayaannya redup. Apa yang Anda lakukan? Kemungkinan besar, Anda akan berbalik badan dan keluar dalam 10 detik.

Hal yang sama persis terjadi di dunia digital, tepatnya di marketplace seperti Shopee.

Banyak penjual pemula membuat kesalahan fatal: mereka fokus mengupload produk sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan "tampilan" tokonya. Mereka memperlakukan Shopee seperti gudang, bukan seperti etalase. Hasilnya? Toko yang kacau, pembeli yang bingung, dan angka penjualan yang tidak pernah lepas landas.

Inilah mengapa organisasi etalase Shopee bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan strategis. Ini adalah fondasi yang membedakan antara toko amatir yang "sekadar jualan" dengan toko profesional yang membangun brand dan kepercayaan.

Sebagai ahli strategi konten dan visual di PixPretty AI, saya telah melihat ribuan toko online tumbuh dan layu. Pemenangnya selalu sama: mereka yang mengerti bahwa pengalaman berbelanja (user experience) sama pentingnya dengan produk itu sendiri.

Dalam panduan mendalam ini, kita akan membedah tuntas—langkah demi langkah—cara melakukan organisasi etalase Shopee yang efektif. Kita akan mengubah "gudang" berantakan Anda menjadi "butik" digital yang rapi, profesional, dan, yang terpenting, mampu mengubah pengunjung menjadi pelanggan setia.

Bagian 1: Mengapa Organisasi Etalase Shopee adalah Kunci Emas Sukses Anda?

Sebelum kita masuk ke bagian "bagaimana caranya", kita harus sepakat dulu tentang "mengapa"-nya. Mengapa Anda harus meluangkan waktu berharga Anda untuk mengatur sesuatu yang tampak sepele seperti kategori toko?

Jawabannya: karena dampaknya sangat besar terhadap psikologi pembeli dan, pada akhirnya, dompet Anda.

1. Menciptakan Pengalaman Pengguna (UX) yang Positif

Bayangkan pembeli Anda adalah tamu di rumah Anda. Etalase toko Shopee yang rapi bertindak sebagai peta atau penunjuk arah.

  • Skenario Buruk: Seorang pembeli ingin mencari "Kemeja Lengan Panjang" di toko Anda. Ia harus scrolling melewati 200 produk lain yang berisi kaos, celana, dan jaket. Karena frustrasi, ia menekan tombol "kembali" dan pergi ke toko pesaing Anda. Anda kehilangan penjualan.
  • Skenario Baik: Pembeli masuk ke toko Anda, melihat kategori "Kemeja", mengkliknya, lalu menemukan sub-kategori "Lengan Panjang". Dalam tiga klik, ia menemukan apa yang dicarinya. Ia merasa nyaman, efisien, dan puas.

UX yang baik mengurangi "rasa sakit" dalam mencari produk dan mempercepat perjalanan pembeli menuju checkout.

2. Membangun Kepercayaan dan Citra Toko Shopee Profesional

Di dunia anonim internet, kepercayaan adalah mata uang utama. Sebuah toko yang tertata rapi secara instan mengirimkan sinyal psikologis: "Penjual ini serius," "Toko ini kredibel," "Mereka peduli pada pelanggan."

Sebuah toko Shopee profesional tidak hanya tentang memiliki foto produk yang bagus, tetapi juga tentang bagaimana keseluruhan toko "terasa". Konsistensi dalam tata letak produk, penamaan kategori yang jelas, dan navigasi yang mudah adalah elemen fundamental dari kepercayaan tersebut. Pembeli akan lebih yakin untuk mengeluarkan uang mereka di toko yang terlihat dikelola dengan baik.

3. Meningkatkan Nilai Keranjang Rata-rata (Average Order Value - AOV)

Ini adalah salah satu manfaat terbesar. Organisasi etalase Shopee yang cerdas adalah salesman diam-diam Anda.

Ketika kategori Anda terstruktur dengan baik, Anda secara alami memandu pembeli untuk melakukan cross-selling dan up-selling.

  • Seorang pembeli yang memasukkan "Shampoo Rambut Rontok" ke keranjang mungkin akan melihat kategori "Perawatan Rambut Rontok" di etalase Anda.
  • Ia mengkliknya dan menemukan "Conditioner", "Hair Tonic", dan "Vitamin Rambut" dari seri yang sama.
  • Hasilnya? Alih-alih hanya membeli satu produk seharga Rp 50.000, ia akhirnya membeli tiga produk senilai Rp 150.000.

Anda tidak memaksanya; Anda hanya memudahkan dia untuk menemukan solusi lengkap atas masalahnya.

4. Membantu SEO Internal Shopee

Meskipun algoritma Shopee kompleks, logika dasarnya sederhana: Shopee ingin menampilkan produk yang paling relevan kepada pembeli. Dengan memberi nama kategori Anda secara jelas dan deskriptif (misalnya, menggunakan kata kunci seperti "Tas Selempang Pria Kulit Asli" alih-alih hanya "Tas"), Anda membantu algoritma Shopee memahami isi toko Anda dengan lebih baik.

Ini dapat berdampak positif pada visibilitas produk Anda, baik di dalam pencarian toko maupun di pencarian utama Shopee.

Bagian 2: Langkah 1: Perencanaan Kategori (Peta Etalase Anda)

Kesalahan terbesar adalah langsung membuka Seller Center dan membuat kategori secara asal-asalan. Jangan! Ambil secarik kertas atau buka spreadsheet. Langkah pertama adalah perencanaan.

Audit Produk Anda Saat Ini

Lihat semua produk yang Anda jual. Kelompokkan mereka secara kasar. Jika Anda menjual skincare, apakah Anda memiliki produk untuk wajah, tubuh, dan rambut? Apakah ada produk untuk pria dan wanita? Apakah ada yang untuk kulit kering dan berminyak? Tulis semua pengelompokan ini.

Riset Pesaing Anda

Buka 3-5 toko pesaing Anda yang paling sukses (cari yang berstatus Star+ atau Shopee Mall). Pelajari bagaimana mereka melakukan organisasi etalase Shopee mereka.

  • Kategori apa yang mereka miliki?
  • Bagaimana mereka menamai kategori tersebut?
  • Apa yang Anda sukai dari tata letak produk mereka?
  • Apa yang Anda rasa membingungkan?

Amati, tiru, dan modifikasi (ATM). Jangan menjiplak mentah-mentah, tapi dapatkan inspirasi dari struktur yang terbukti berhasil.

Tentukan Logika Pengelompokan Anda

Ada beberapa cara logis untuk mengelompokkan produk, dan Anda bisa mengkombinasikannya:

  • Berdasarkan Tipe/Jenis Produk (Paling Umum):
    • Contoh Toko Fashion: Kemeja, Kaos, Celana Panjang, Celana Pendek, Jaket, Aksesoris.
    • Contoh Toko Skincare: Pembersih Wajah, Toner, Serum, Pelembab, Tabir Surya.
  • Berdasarkan Koleksi atau Tema:
    • Contoh: "Koleksi Lebaran 2026", "Edisi Musim Hujan", "Koleksi Batik Premium", "Perlengkapan Sekolah".
  • Berdasarkan Promo atau Harga (Wajib Ada!):
    • Contoh: "PROMO CUCI GUDANG", "SALE 50%", "SEMUA DI BAWAH 50RB", "Paket Bundling Hemat".
  • Berdasarkan Fungsionalitas atau Masalah:
    • Contoh Toko Skincare: "Untuk Kulit Berjerawat", "Untuk Mencerahkan Wajah", "Anti-Aging".
    • Contoh Toko Elektronik: "Untuk Gaming", "Untuk Kerja (WFH)", "Untuk Vlogging".
  • Berdasarkan Produk Terlaris atau Baru:
    • Contoh: "PRODUK TERLARIS", "BARANG BARU DATANG (NEW ARRIVALS)".

Contoh Perencanaan untuk Toko Fashion:

  • (PROMO) SALE AKHIR TAHUN
  • (TERLARIS) BEST SELLER KAMI
  • (BARU) NEW ARRIVALS
  • KEMEJA
    • Kemeja Lengan Panjang
    • Kemeja Lengan Pendek
  • KAOS
    • Kaos Polos
    • Kaos Grafis
  • CELANA
    • Celana Panjang (Jeans)
    • Celana Panjang (Chino)
    • Celana Pendek
  • OUTERWEAR
    • Jaket & Hoodie
    • Sweater
  • AKSESORIS
    • Topi
    • Ikat Pinggang

Lihat? Dengan peta ini, toko Anda langsung terasa jauh lebih terstruktur.

Bagian 3: Langkah 2: Panduan Teknis Membuat Kategori di Shopee Seller Center

Setelah Anda memiliki peta kategori, saatnya mengeksekusinya secara teknis. Ini adalah bagian yang mudah.

  1. Masuk ke Akun Seller Center Anda di desktop.
  2. Di menu sebelah kiri, cari bagian "Toko" (Shop).
  3. Klik pada "Kategori Toko" (Shop Categories).
  4. Anda akan melihat tombol "+ Tambah Kategori" (+ Add Category). Klik tombol tersebut.
  5. Masukkan Nama Kategori: Di sinilah Anda menggunakan nama-nama dari peta yang sudah Anda buat.
    • Tips Pro: Buat nama yang jelas dan singkat. Jika memungkinkan, masukkan kata kunci. Jangan gunakan nama seperti "Produk 1" atau "Baru". Gunakan "Kemeja Pria Lengan Panjang" atau "Serum Wajah Vitamin C".
  6. Membuat Sub-kategori (Kategori Tingkat Kedua): Jika Anda ingin membuat sub-kategori (seperti "Kemeja Lengan Panjang" di bawah "KEMEJA"), Anda harus membuat kategori utamanya dulu ("KEMEJA"). Setelah itu, buat kategori baru ("Kemeja Lengan Panjang") dan drag (seret) kategori tersebut sedikit ke kanan di bawah kategori utama.
  7. Atur Urutan Kategori: Ini sangat penting! Shopee akan menampilkan kategori sesuai urutan yang Anda buat. Gunakan ikon "strip tiga" di sebelah nama kategori untuk menyeret dan mengatur urutannya.
    • Tips Pro: Letakkan kategori yang paling penting dan paling ingin Anda jual di urutan teratas. Kategori "PROMO" dan "BEST SELLER" harus selalu berada di 3 besar.
  8. Menambahkan Produk ke Kategori:
    • Setelah kategori dibuat, klik "Tambah Produk" di sebelah kanan nama kategori.
    • Anda bisa memilih produk satu per satu untuk dimasukkan ke kategori tersebut. Ini mungkin memakan waktu jika Anda memiliki ratusan produk.
    • Cara Cepat (Mass Update): Di menu kiri, pergi ke "Produk Saya". Centang semua produk yang ingin Anda masukkan ke kategori yang sama (misalnya, centang 50 kaos polos). Di bagian bawah, akan muncul tombol "Ubah Massal". Klik itu, pilih "Informasi Kategori Toko", dan masukkan semua produk tersebut ke kategori "Kaos Polos" dalam satu klik.
Tampilan Shopee Seller Center untuk mengatur kategori

Bagian 4: Langkah 3: Desain Banner & Konsistensi Visual (Wajah Toko Anda)

Inilah bagian di mana toko Shopee profesional benar-benar bersinar, dan sayangnya, ini adalah bagian di mana 90% penjual pemula gagal total.

Anda bisa memiliki struktur kategori terbaik di dunia, tetapi jika foto produk Anda buram, gelap, dan backgroundnya "ramai" (ada keset, gantungan baju, atau dinding kamar), toko Anda akan tetap terlihat amatir.

Konsistensi visual adalah segalanya. Ini menciptakan identitas brand yang kohesif dan mahal.

Kekuatan Foto Produk yang Seragam

Bayangkan Anda melihat etalase toko Zara atau Uniqlo. Semua foto produk mereka memiliki mood yang sama, pencahayaan yang sama, dan yang terpenting, background yang sama (biasanya putih bersih atau abu-abu muda).

Inilah yang harus Anda tiru. Background yang seragam adalah cara termudah dan tercepat untuk membuat etalase toko Shopee Anda terlihat 10x lebih profesional.

"Tapi saya bukan fotografer!" "Saya tidak punya studio!" "Foto saya buram!"

Tenang. Di sinilah teknologi AI menjadi asisten Anda.

Solusi AI untuk Visual Sempurna: PixPretty AI

Anda tidak perlu lagi pusing belajar software edit foto yang rumit seperti Photoshop hanya untuk melakukan tugas-tugas dasar. Alat modern seperti PixPretty AI dirancang khusus untuk penjual online seperti Anda.

  • Masalah Background Berantakan? Solusi: Hapus Background Instan
    Anda bisa memotret produk Anda di lantai teras rumah. Upload foto itu ke PixPretty AI. Dalam tiga detik, AI kami akan secara ajaib hapus background dengan presisi luar biasa—bahkan di sekitar area rumit seperti rambut atau bulu—dan memberikannya background putih bersih yang sempurna. Lakukan ini untuk semua produk Anda, dan seketika toko Anda terlihat seperti Shopee Mall.
  • Masalah Foto Goyang atau Kurang Fokus? Solusi: Memperjelas Foto Buram
    Sering terjadi, foto yang terlihat bagus di layar HP ternyata sedikit blur saat diupload. Pembeli tidak bisa melihat detail kain atau tekstur produk. Ini membunuh kepercayaan. Gunakan fitur memperjelas foto buram kami. AI akan menganalisis dan mempertajam foto Anda, membuatnya terlihat jernih dan profesional. Kualitas foto yang tajam adalah wajib.
  • Masalah Pencahayaan Gelap atau Warna Kusam? Solusi: AI Retouching
    Foto Anda terlalu kuning? Atau terlalu gelap sehingga detailnya hilang? Fitur AI retouching kami dapat secara otomatis menyeimbangkan pencahayaan, kontras, dan saturasi warna. Ini memastikan bahwa warna produk di foto (misalnya, warna lipstik atau baju) 99% akurat seperti aslinya, yang sangat penting untuk mengurangi komplain dan retur.

Ini bukan lagi soal edit foto yang memakan waktu. Ini adalah soal optimasi foto yang cerdas. Menggunakan aplikasi edit foto berbasis AI seperti PixPretty AI adalah investasi terpenting untuk citra profesional toko Anda.

Perbandingan foto produk sebelum dan sesudah diedit dengan PixPretty AI

Bagian 5: Langkah 4: Strategi Tata Letak Produk yang Strategis

Setelah kategori rapi dan visual konsisten, mari kita atur merchandising-nya. Tata letak produk bukan hanya soal "memasukkan ke kategori", tapi soal "produk mana yang dilihat lebih dulu".

  • Pajang Sang Juara: Di dalam setiap kategori, pastikan produk terlaris atau produk dengan ulasan terbaik Anda berada di urutan teratas. Anda bisa mengatur ini secara manual di pengaturan kategori.
  • Buat "Jalan" Menuju Diskon: Pastikan kategori "PROMO" atau "SALE" Anda sangat mudah ditemukan. Ini adalah magnet pengunjung. Banyak pembeli masuk ke toko hanya untuk mencari barang diskon.
  • "Pojok" Produk Baru (New Arrivals): Pembeli setia Anda (yang sudah pernah membeli) ingin tahu apa yang baru. Buat kategori "BARANG BARU" dan perbarui secara rutin. Ini memberi alasan bagi pelanggan untuk mengunjungi kembali toko Anda.
  • Tawarkan Paket Bundling: Buat kategori khusus "PAKET HEMAT" atau "BELI 2 GRATIS 1". Ini adalah cara ampuh untuk meningkatkan AOV.

Bagian 6: Langkah 5: Maksimalkan Fitur "Dekorasi Toko" (Wajib Coba!)

Jika kategori adalah "rak" toko Anda, maka fitur "Dekorasi Toko" di Seller Center adalah "desainer interior" Anda. Ini adalah alat drag-and-drop yang luar biasa dari Shopee untuk membuat homepage toko Anda terlihat unik dan profesional.

Anda bisa mengaksesnya di Seller Center > Toko > Dekorasi Toko.

Komponen Penting di Dekorasi Toko

  • Banner (Carousel atau Tunggal): Ini adalah "wajah" toko Anda. Gunakan ini untuk menyoroti promo terbesar, koleksi terbaru, atau campaign yang sedang berjalan (misal: "Promo 12.12").
  • Produk Pilihan: Anda bisa memilih secara manual produk-produk "jagoan" Anda untuk ditampilkan langsung di halaman depan.
  • Kategori Pilihan: Alih-alih hanya teks, Anda bisa menampilkan kategori Anda dalam bentuk foto/banner kecil yang bisa diklik. Ini jauh lebih menarik secara visual.
  • Banner Ajak Follow: Komponen khusus untuk mendorong pengunjung agar mem-follow toko Anda.
  • Video: Jika Anda memiliki video profil toko atau video produk, ini adalah tempat terbaik untuk menampilkannya.

Tips Menggunakan Dekorasi Toko

  • Desain untuk Seluler (Mobile-First): 90% pembeli Shopee menggunakan HP. Pastikan Anda selalu mengecek preview "Tampilan Seluler" saat mendesain. Pastikan teks di banner Anda cukup besar untuk dibaca di layar kecil.
  • Jangan Terlalu Ramai (Cluttered): Jangan masukkan 20 komponen berbeda. Fokus pada 3-4 hal terpenting: Banner Promo > Kategori Pilihan > Produk Terlaris.
  • CTA yang Jelas: Di setiap banner, berikan ajakan bertindak (Call-to-Action) yang jelas. "BELANJA SEKARANG", "KLAIM VOUCHER", "LIHAT KOLEKSI".

Bagian 7: Tips Lanjutan: Menjaga Etalase Tetap "Hidup"

Organisasi etalase Shopee bukanlah pekerjaan "sekali selesai". Toko yang sukses adalah toko yang dinamis.

  • Perbarui Etalase Sesuai Musim: Jelang Lebaran, buat kategori "Hampers Lebaran" atau "Baju Koko & Gamis" dan letakkan di paling atas. Jelang tahun ajaran baru, buat kategori "Perlengkapan Sekolah". Ini menunjukkan toko Anda relevan dan aktif.
  • Lakukan A/B Testing Nama Kategori: Apakah kategori "Sepatu" lebih laku daripada "Sneakers & Kets"? Coba ubah namanya selama 2 minggu dan lihat datanya di Bisnis Analisis.
  • Manfaatkan "Produk Pilihan Toko": Ini adalah fitur di mana Anda bisa menandai hingga 8 produk untuk muncul di halaman utama toko Anda (berbeda dari Dekorasi Toko). Pastikan ini adalah produk terbaik Anda.

Bagian 8: Rangkuman & Penguatan

Mari kita tarik napas. Kita telah membahas banyak hal, mulai dari psikologi pembeli, perencanaan strategis, eksekusi teknis, hingga pentingnya konsistensi visual.

Menerapkan metode organisasi etalase Shopee yang telah kita bahas akan memberikan hasil nyata:

  • Peningkatan Kepercayaan: Pengunjung akan melihat toko Anda sebagai toko Shopee profesional yang kredibel.
  • Navigasi Lebih Mudah: Pembeli akan menemukan produk lebih cepat, mengurangi rasio pentalan (bounce rate).
  • Peningkatan Penjualan: Dengan UX yang baik dan strategi tata letak produk yang cerdas, AOV dan tingkat konversi Anda berpotensi meningkat.

Etalase toko Shopee yang terstruktur adalah fondasi Anda. Namun, ingat, strategi terbaik adalah yang dinamis. Jangan takut untuk bereksperimen, mengubah urutan kategori, atau memperbarui banner Anda. Dengarkan feedback pelanggan dan analisis data di Seller Center untuk melihat kategori mana yang paling sering dikunjungi.

Fokus Utama: Kualitas Foto adalah Nyawa Etalase Anda

Kita telah membahas strategi, kategori, dan tata letak produk. Tapi ingat, semua pilar tersebut akan runtuh jika fondasinya lemah. Dalam eCommerce, fondasi itu adalah kualitas foto.

Semua perencanaan organisasi etalase Shopee Anda akan sia-sia jika setiap kali pembeli mengklik kategori, mereka disambut dengan foto yang gelap, buram, dan berantakan. Ini adalah fakta.

Inilah mengapa optimasi foto bukan lagi sekadar "tambahan", tapi "kewajiban". Banyak penjual menghabiskan waktu berjam-jam mencoba edit foto di software edit foto yang rumit, padahal yang mereka butuhkan adalah solusi yang cepat dan efektif.

Sebuah aplikasi edit foto modern berbasis AI seperti PixPretty AI dirancang untuk menyelesaikan 90% masalah visual Anda dalam hitungan detik.

  • Butuh background putih seragam? Gunakan hapus background.
  • Foto jepretan lama Anda buram? Gunakan memperjelas foto buram.
  • Warna produk Anda kusam dan tidak menarik? Gunakan AI retouching.

Memastikan setiap foto produk di etalase Anda jernih, terang, dan profesional adalah investasi termurah dengan pengembalian (ROI) tertinggi yang bisa Anda lakukan untuk toko Anda.

Kesimpulan: Saatnya Merapikan Toko Anda!

Pada akhirnya, organisasi etalase Shopee adalah perpaduan antara seni dan sains. Sains dalam merencanakan struktur kategori secara logis, dan seni dalam menyajikannya secara visual dengan indah dan konsisten.

Toko Anda adalah representasi digital dari brand Anda. Jangan biarkan ia terlihat seperti "gudang" yang berantakan. Beri pelanggan Anda pengalaman berbelanja yang layak mereka dapatkan.

Mungkin Anda Juga Tertarik:

Pencarian Populer:

Marketing Design AI Enhancer

Share artikel ini ke teman Anda!