> Blog > Marketing > Tips Jualan di Lazada: Rahasia Cuan Maksimal untuk Pemula

Tips Jualan di Lazada: Rahasia Cuan Maksimal untuk Pemula

Erna Setiawan | 2025-12-03 17:19:24

good 128
star 20
hot 317
like 12
Tips Jualan di Lazada

Selamat datang di dunia eCommerce! Anda mungkin baru saja membuka toko di Lazada dengan semangat membara, membayangkan notifikasi pesanan masuk bertubi-tubi. Namun, realitasnya seringkali berbeda. Anda melihat toko sebelah banjir orderan, sementara toko Anda... sepi. Persaingan terasa sesak, produk unggulan Anda seolah tenggelam di lautan kompetitor, dan Anda mulai bingung, "Sebenarnya, apa yang salah?"

Jika Anda merasakan ini, Anda tidak sendirian. Banyak penjual pemula di Indonesia menghadapi tantangan serupa. Kabar baiknya? Sukses di Lazada bukanlah soal "bakar uang" semata atau keberuntungan. Ini adalah permainan strategi, data, dan yang terpenting: presentasi. Menguasai berbagai tips jualan di Lazada adalah kunci krusial untuk mengubah toko "sepi" menjadi "pabrik cuan" yang sukses di salah satu marketplace terbesar di Indonesia.

Sebagai mentor eCommerce Anda dari PixPretty AI, saya di sini untuk membongkar semua rahasia tersebut. Dalam panduan super-lengkap ini, kita tidak hanya akan membahas kulitnya, tetapi menyelam jauh ke dalam strategi yang bisa langsung Anda praktikkan. Lupakan kebingungan Anda; mari kita mulai perjalanan Anda menuju kesuksesan.

Meraih status top seller membutuhkan lebih dari sekadar mengupload produk. Anda perlu membangun sebuah sistem yang terintegrasi. Mari kita bedah satu per satu, langkah demi langkah.

Bagian 1: Fondasi Utama: Riset Produk dan Analisis Kompetitor

Tips jualan di Lazada yang paling mendasar adalah menjual produk yang tepat. Jangan hanya menjual apa yang Anda suka; juallah apa yang pasar butuhkan.

  • Pahami Tren Pasar: Gunakan fitur "Pencarian Populer" di Lazada atau alat bantu eksternal seperti Google Trends untuk melihat apa yang sedang dicari orang. Apakah ada produk viral yang belum banyak pemainnya? Itulah celah Anda.
  • Validasi Permintaan vs. Persaingan: Cari produk incaran Anda di Lazada. Jika ada ribuan penjual dengan puluhan ribu ulasan, Anda akan kesulitan bersaing sebagai pemula. Carilah produk dengan permintaan tinggi namun persaingannya masih "sehat".
  • Analisis "5 Besar" Kompetitor: Buka 5 toko terbaik untuk produk Anda. "Bedah" toko mereka:
    • Harga: Berapa harga jual mereka? Apakah mereka sering memberi diskon?
    • Foto Produk: Seberapa profesional foto mereka? (Ini adalah kelemahan yang paling mudah Anda "serang").
    • Promosi: Apakah mereka menggunakan Flexi Combo? Voucher? Gratis Ongkir?
    • Ulasan: Apa keluhan pelanggan? (Misal: "packaging jelek," "pengiriman lama"). Ini adalah peluang Anda untuk tampil lebih baik.

Riset adalah kompas Anda. Tanpa riset, Anda hanya berlayar tanpa tujuan.

Analisis kompetitor di Lazada

Bagian 2: Kunci Visual: Optimasi Foto Produk Profesional, Etalase Digital Anda

Inilah bagian yang sering diremehkan pemula, padahal ini adalah faktor penentu #1. Di dunia online, 90% keputusan pembelian didasarkan pada visual. Foto produk adalah etalase digital Anda. Jika etalase Anda kotor, buram, dan berantakan, pelanggan tidak akan mau masuk.

Pelanggan tidak bisa menyentuh, merasakan, atau mencoba produk Anda. Foto adalah satu-satunya jembatan kepercayaan. Mari kita dalami tips optimasi foto ini.

Tips 1: Standar Emas - Background Putih Bersih

Mengapa background putih penting?

  • Fokus: Membuat produk Anda menjadi pusat perhatian (protagonis).
  • Profesional: Memberikan tampilan yang bersih, rapi, dan seragam.
  • Standar Marketplace: Sebagian besar platform eCommerce besar merekomendasikannya.

Masalah Pemula: "Saya tidak punya studio foto." Mereka akhirnya memotret produk di atas lantai keramik, sprei kasur, atau dinding bertekstur. Ini adalah kesalahan fatal yang membuat toko terlihat amatir.

Solusi Cerdas: Anda tidak perlu studio. Anda hanya perlu teknologi. Gunakan tools AI untuk hapus background foto Anda secara otomatis. Dalam hitungan detik, produk Anda akan terisolasi dengan background putih bersih atau transparan. Inilah keajaiban yang ditawarkan oleh PixPretty AI. Anda cukup upload foto dari HP Anda, dan AI kami akan mengerjakannya secara instan, memberikan hasil cut-out yang rapi sekelas studio profesional.

Tips 2: Menaklukkan Musuh Utama: Foto Buram dan Kurang Cahaya

Musuh bebuyutan penjual online adalah foto yang buram (akibat tangan goyang atau salah fokus) dan foto yang gelap (karena pencahayaan buruk). Foto seperti ini berteriak, "SAYA TIDAK PROFESIONAL!" dan langsung menghancurkan kepercayaan pembeli.

Solusi Cerdas: Jangan buru-buru memotret ulang. Teknologi AI retouching modern kini bisa menjadi penyelamat. Ini bukan sekadar filter "Brightness" biasa. Algoritma AI canggih dapat menganalisis foto Anda dan secara cerdas meningkatkan ketajaman, mengurangi noise (bintik), dan menyeimbangkan pencahayaan tanpa membuatnya terlihat palsu.

Inilah mengapa memiliki aplikasi edit foto yang tepat sangat krusial. PixPretty AI, misalnya, dilengkapi dengan fitur untuk memperjelas foto buram. Teknologi ini mempertajam detail-detail kecil pada produk Anda, membuat tekstur kain atau detail ukiran terlihat jelas. Kualitas foto yang tajam dan cerah secara signifikan meningkatkan persepsi nilai produk Anda.

Perbandingan foto produk sebelum dan sesudah diedit pixpretty ai

Tips 3: Cerita dari Berbagai Sudut Pandang (Multi-Angle)

Satu foto tidak pernah cukup. Pelanggan ingin "memutar" produk Anda di tangan mereka. Berikan mereka pengalaman itu secara digital.

  • Foto Utama: Foto terbaik Anda dengan background putih.
  • Foto Detail: Ambil close-up pada bagian penting (misalnya, jahitan tas, tekstur krim wajah, tombol pada alat elektronik).
  • Foto Fungsional/Lifestyle: Tunjukkan produk saat sedang digunakan. Jika menjual baju, pakai di model (atau manekin). Jika menjual blender, tunjukkan saat menghancurkan buah.
  • Foto Skala: Beri perbandingan ukuran. Letakkan produk di sebelah objek yang umum (seperti koin atau tangan) agar pelanggan punya bayangan seberapa besar produknya.
  • Foto Packaging: Tunjukkan kemasan Anda, terutama jika rapi dan aman. Ini membangun kepercayaan bahwa produk akan tiba dengan selamat.

Tips 4: Infografis Sederhana (Manfaat, Bukan Hanya Fitur)

Di salah satu slot foto Anda (misalnya, foto kedua atau ketiga), gunakan infografis sederhana. Jangan hanya tulis "Bahan: Katun". Tulis "Keunggulan: 100% Katun Premium (Adem, Menyerap Keringat, Tidak Menerawang)."

Gunakan software edit foto sederhana (bahkan PixPretty AI bisa membantu Anda menambahkan teks setelah background dihapus) untuk menyoroti 3-5 keunggulan utama produk Anda langsung di atas foto.

Tips 5: Optimasi Teknis (Ukuran dan Format)

Foto yang bagus juga harus cepat di-load.

  • Rasio: Gunakan rasio persegi (1:1) agar konsisten di aplikasi Lazada.
  • Ukuran: Ukuran ideal adalah 1000 x 1000 piksel. Ini cukup besar untuk fitur zoom tanpa pecah.
  • Format: Gunakan format .JPEG berkualitas tinggi.
  • Kompresi: Lakukan optimasi foto agar ukuran file tidak terlalu besar (idealnya di bawah 300KB) tanpa mengurangi kualitas visual.

Ingat, investasi waktu dan sedikit biaya untuk edit foto profesional adalah investasi dengan ROI (Return on Investment) tertinggi di Lazada.

Bagian 3: Tips Jualan di Lazada: Judul dan Deskripsi Produk yang Menjual (SEO Produk)

Jika foto adalah visual, judul dan deskripsi adalah "salesman" Anda yang bekerja 24/7.

Formula Judul Emas (Ramah SEO)

Algoritma pencarian Lazada mengandalkan judul untuk memahami produk Anda. Gunakan formula sederhana ini:

[Brand (jika ada)] + [Nama/Jenis Produk] + [Keterangan Kunci (Model/Bahan/Ukuran)] + [Kata Kunci (Opsional)]

  • Contoh Buruk: Baju Pria Bagus Murah
  • Contoh Bagus: Pixpretty Wear - Kemeja Pria Lengan Panjang Katun Oxford - Kemeja Kerja Polos - Biru Navy

Judul yang baik harus spesifik. Bayangkan Anda adalah pembeli, kata apa yang akan Anda ketik di kolom pencarian? Itulah yang harus ada di judul Anda.

Deskripsi yang Menjawab Pertanyaan (AIDA)

Jangan biarkan deskripsi produk Anda kosong atau hanya copy-paste dari supplier. Gunakan struktur AIDA (Attention, Interest, Desire, Action).

  • Attention (Perhatian): Mulailah dengan paragraf singkat yang menyoroti masalah yang diselesaikan oleh produk Anda.
    Contoh: "Bosan dengan kemeja kerja yang gerah dan mudah kusut?..."
  • Interest (Minat): Jelaskan fitur utama dan ubah menjadi manfaat. Gunakan bullet points agar mudah dibaca.
    Fitur: Bahan Katun Oxford.
    Manfaat: Tetap sejuk dan rapi sepanjang hari, bahkan tanpa AC.
  • Desire (Keinginan): Berikan jaminan, testimoni (jika ada), atau skenario yang membuat pembeli menginginkannya.
    Contoh: "Cocok untuk presentasi penting, wawancara kerja, atau kencan malam."
  • Action (Tindakan): Beri instruksi yang jelas.
    Contoh: "Stok terbatas! Pilih ukuran Anda dan klik 'Beli Sekarang' sebelum kehabisan."

Jelaskan juga detail teknis seperti ukuran (berikan size chart yang jelas), isi paket, dan garansi.

Bagian 4: Strategi Harga yang Kompetitif Tapi Tetap Cuan

Menentukan harga adalah seni. Terlalu murah, Anda rugi atau dianggap murahan. Terlalu mahal, Anda tidak laku.

  • Cost-Plus Pricing: Hitung semua biaya Anda (HPP + Biaya Admin Lazada + Biaya Gratis Ongkir + Biaya Packing + Biaya Iklan) lalu tambahkan margin keuntungan yang Anda inginkan (misal, 30%). Ini adalah harga dasar Anda.
  • Competitor-Based Pricing: Lihat harga kompetitor (yang sudah Anda riset di Poin 1). Posisi Anda di mana? Jika Anda pemula tanpa ulasan, jangan pasang harga lebih mahal dari top seller, kecuali Anda menawarkan nilai lebih (misalnya, foto jauh lebih baik, bonus eksklusif).
  • Psikologi Harga: Gunakan harga "aneh" seperti Rp 99.900 alih-alih Rp 100.000. Ini terbukti secara psikologis terasa jauh lebih murah.
  • Harga Coret (Diskon): Naikkan sedikit harga normal Anda (Harga Dasar + Margin), lalu berikan diskon dari harga tersebut. "Harga Coret" jauh lebih menarik bagi pembeli Indonesia.

Bagian 5: Manfaatkan Fitur Promosi Lazada Secara Maksimal

Lazada menyediakan banyak "senjata" promosi. Tips jualan di Lazada yang sukses adalah menggunakan kombinasi senjata ini, bukan hanya satu.

  • Voucher Toko (Wajib Ada): Buat voucher "Ikuti Toko" (misal, diskon Rp 5.000 untuk pengikut baru). Ini adalah cara termudah membangun "kolam" audiens Anda. Buat juga voucher dengan minimal pembelian tertentu untuk meningkatkan nilai keranjang belanja.
  • Flexi Combo (Bundling): "Beli 2 Diskon 5%", "Beli 3 Gratis 1". Ini sangat efektif untuk produk fast-moving (FMCG) atau aksesoris.
  • Gratis Ongkir: Pembeli Indonesia benci membayar ongkos kirim. Subsidi ongkir atau ikut program Gratis Ongkir Lazada. Ini adalah konverter penjualan yang sangat kuat.
  • Campaign Mega (9.9, 10.10, 11.11, 12.12): Ini adalah hari raya-nya penjual Lazada. Persiapkan stok, daftarkan produk Anda ke campaign jauh-jauh hari. Meski komisi mungkin sedikit lebih besar, volume penjualan Anda bisa meledak puluhan kali lipat.

Bagian 6: Tingkatkan Kepercayaan dengan Layanan Pelanggan Prima

Di Lazada, reputasi adalah segalanya. Layanan pelanggan yang buruk akan membunuh toko Anda lebih cepat dari apa pun.

  • Kecepatan Respon Chat: Skor performa toko Anda sangat bergantung pada ini. Usahakan membalas chat di bawah 30 menit pada jam kerja. Aktifkan balasan otomatis di luar jam kerja.
  • Bahasa yang Ramah dan Profesional: Panggil pelanggan dengan "Kak" atau "Bapak/Ibu". Bersikaplah solutif, bukan defensif.
  • Menangani Komplain = Peluang: Jangan takut komplain. Saat pelanggan komplain dan Anda menanganinya dengan sangat baik (respons cepat, solusi adil, mungkin bonus kecil), Anda baru saja mengubah pelanggan kecewa menjadi brand advocate yang loyal.

Bagian 7: Optimasi Lazada: Jadikan Dekorasi Toko Cerminan Brand Anda

Jangan biarkan halaman toko Anda "polosan". Dekorasi Toko (Store Decoration) adalah fitur gratis yang jarang dimaksimalkan pemula.

  • Banner Utama: Gunakan banner yang menarik secara visual. Umumkan promosi terbaru, produk terlaris, atau voucher yang sedang berlaku.
  • Kategori Produk: Susun produk Anda dalam kategori yang rapi (misal: "Kemeja," "Celana," "Aksesoris"). Jangan buat pelanggan bingung mencari.
  • Tampilan Mobile Friendly: Ingat, >80% pembeli Lazada menggunakan smartphone. Pastikan dekorasi toko Anda terlihat bagus di aplikasi mobile.

Bagian 8: Tips Anti Pusing: Manajemen Stok yang Efisien

Dua dosa besar dalam manajemen stok:

  • Stok Habis (Out of Stock): Saat produk laris, tapi Anda kehabisan stok. Anda kehilangan momentum, dan algoritma Lazada akan menurunkan peringkat produk Anda.
  • Stok Mati (Dead Stock): Produk yang tidak laku, menumpuk, dan mengikat modal Anda.

Solusi:

  • Gunakan prinsip "First In, First Out" (FIFO).
  • Lakukan stock opname rutin.
  • Jika Anda menjual di banyak marketplace, gunakan sistem manajemen inventaris agar stok tersinkronisasi.
  • Untuk "stok mati", segera lakukan promosi cuci gudang atau bundling dengan produk laris.

Bagian 9: Kekuatan Ulasan Positif (dan Cara Mendapatkannya)

Ulasan adalah social proof. Pembeli lebih percaya ulasan dari pembeli lain daripada deskripsi produk Anda.

Mendorong Ulasan

  • Sertakan "Kartu Terima Kasih" di setiap paket. Minta ulasan bintang 5 dan foto produk secara sopan.
  • Berikan bonus kecil (seperti koin Lazada) untuk ulasan terbaik.

Merespon Ulasan

  • Ulasan Positif: Ucapkan terima kasih. Ini menunjukkan Anda peduli.
  • Ulasan Negatif: JANGAN EMOSI. Balas dengan profesional. Minta maaf atas ketidaknyamanan, tawarkan solusi (jika memungkinkan), dan jadikan itu sebagai masukan publik bahwa Anda bertanggung jawab.

Bagian 10: Kapan Harus Menggunakan Iklan Berbayar (Lazada Ads)

Tips jualan di Lazada untuk pemula seringkali menghindari iklan berbayar karena takut "bakar uang". Padahal, jika digunakan dengan benar, ini adalah akselerator.

  • Iklan Pencarian Produk: Mulailah dari sini. Iklankan produk-produk unggulan Anda dengan kata kunci yang spesifik.
  • Kapan Menggunakannya: Gunakan iklan untuk "menyundul" produk baru agar cepat mendapat impresi dan penjualan pertama. Atau, gunakan untuk memperkuat produk terlaris Anda.
  • Baca Data: Jangan "set and forget". Pantau terus budget harian, biaya per klik (CPC), dan return on investment (ROI). Jika iklan tidak menghasilkan penjualan, segera evaluasi (mungkin foto produknya jelek? mungkin harganya tidak kompetitif?).

Bagian 11: Jadilah "Detektif": Membaca Data di 'Pusat Bisnis' Lazada

Lazada menyediakan data yang kaya di dashboard "Pusat Bisnis" (Business Advisor). Jangan abaikan ini.

  • Lihat Traffic: Dari mana pengunjung Anda datang? (Pencarian, campaign, iklan?).
  • Lihat Produk Terlaris: Produk mana yang paling banyak dilihat? Produk mana yang paling banyak dibeli?
  • Lihat Konversi: Berapa persen orang yang melihat produk Anda lalu membelinya? Jika traffic tinggi tapi konversi rendah, kemungkinan besar ada masalah di halaman produk Anda (foto jelek, deskripsi tidak jelas, harga terlalu mahal, atau stok habis).

Bagian 12: Tips Jualan di Lazada Paling Modern: Live Streaming dan Afiliasi

  • Lazada Live: Live streaming adalah cara ampuh untuk mendemonstrasikan produk secara real-time, membangun interaksi, dan memberikan diskon kilat. Ini sangat efektif untuk produk fesyen, kecantikan, dan elektronik.
  • Program Afiliasi (LAS): Gunakan kekuatan influencer dan Key Opinion Leaders (KOL) untuk mempromosikan produk Anda. Anda hanya membayar komisi jika terjadi penjualan. Ini adalah strategi pemasaran berisiko rendah dengan jangkauan tinggi.

Kesimpulan: Ambil Langkah Pertama Anda Menuju Profesionalisme

Merangkum semua ini, sukses di Lazada adalah sebuah maraton, bukan lari cepat. Ini adalah kombinasi dari fondasi yang kuat (riset), presentasi yang memukau (foto profesional), strategi promosi yang cerdas, dan layanan pelanggan yang prima.

Dengan menguasai berbagai tips jualan di Lazada untuk pemula yang telah kita bahas, menerapkan cara sukses Lazada yang terstruktur (terutama dalam hal visual), serta melakukan optimasi Lazada (seperti dekorasi toko dan analisis data) secara berkala, peluang Anda untuk berhasil akan meningkat pesat.

Setiap penjual harus menemukan alur kerja yang paling sesuai untuk mereka. Namun, satu hal yang pasti: jangan pernah mengorbankan kualitas foto Anda.

Anda telah dibekali dengan belasan tips jualan di Lazada yang mendalam dan dapat ditindaklanjuti. Kunci dari semua ini adalah eksekusi. Jangan lumpuh oleh banyaknya informasi ("analysis paralysis"). Mulailah dari satu hal yang paling berdampak: perbaiki foto produk Anda.

Ingat, di dunia digital, mata adalah raja.

Coba Gratis

Apakah Anda punya tips jualan di Lazada lain yang belum disebutkan? Atau punya pertanyaan seputar optimasi foto? Bagikan pemikiran Anda di kolom komentar di bawah!

Mungkin Anda Juga Tertarik:

Pencarian Populer:

Marketing Design AI Enhancer

Share artikel ini ke teman Anda!